Cerita Dewasa Menikmati Memek Basah Kakak Cantikku

Cerita Dewasa Menikmati Memek Basah Kakak Cantikku - Kenalin guys, nama gue Indra, ada pengalaman seru nih yang ingin gue untuk ama Loe semuanya, mengenai peristiwa yang tidak bakalan pernah bias di lupain. Karena sangat serunnya sob, ingin banget mengulang seluruhnya, nih mulai saja membaca nya ya gan, asyik pokoknya. Lagi sebagian asiknya membaca, mendadak pintu kamar terbuka. Lalu nampak kakak kandung gue hanya satu. Namanya Mira. Kak Mira demikian gue memanggilnya. umur kak Mira terpaut 5 th.. Saat ini dia tengah kuliah di semester 4. 


Cerita Dewasa Menikmati Memek Basah Kakak Cantikku
Gue cepat-cepat sembunyikan buku porno dibawah bantal. Sembari mengharapkan kak Mira tak tahu apa yang gue baca tadi. 
“fan., anterin kakak beli nasi goreng” 
‘males ah” 
Beginilah rutinitas kak Mira. Kerap banget ngerasa lapar jika uda malem. Ujung-ujungnya gue suruh nganterin ke depan buat beli nasi goring, atau terkadang beli sate, pecel lele atau yang lain.. 
“ayo dong fan. Kakak Lapar nih” 
“sendirian saja mengapa. Lagi males nih” 
“jangan gitu dong fan. Beneran lapar nih. ” 
“makanya janganlah biasain makan malam. Body telah gemuk juga masihlah makan malam-malam. Lama-lama juga seperti si atun”
“ini bukanlah gemuk tahu. Ini namanya seksi. Sok tahu lu anak kecil” 
Hehehe…kak Mira memanglah tak gemuk, Walau dia juga tak langsing. Kak Mira termasuk montok.. lumrah saja sih jika dia menyampaikan dianya seksi. Lantaran benar-benar sangat menarik dilihat. 
“ayo ah…” kak Mira menarik lengan gue. lantaran gue memanglah lagi males. Gue bertahan saja di kasur. Namun apa daya tarikan kak Mira bikin posisi badan gue bergerak. Serta yang gue takutkan dari tadi nyatanya jadi fakta. 
“wah, apaan tuh fan” mata kak Mira tertuju ke buku porno yang tadi gue baca. Saat dia bakal mengambilnya. Gue cepat-cepat mengamankan 
“wah kronis lu fan…coba lihat” 
“apaan sih kakak nih” 
“gue bilangin ibu lu” 
“bilang saja ibu. Memang buku apaan ini. Orang komik kura-kura ninja” gue berkilah 
 : ”jangan ngibul lu fan orang gambar telanjang gitu” 
“kura-kura ninja tahu…” 
“bener ye kura-kura ninja. Gue bilangin ibu nih.. mah……” 
Oppss….. gue cepat-cepat membekap mulut kak Mira. “jahat banget sih” semprot gue 
Kak Mira berupaya buka dekapan telapak tangan gue, sampai ia terdengar eghhhh…eghhhh 
“jangan katakan mama”pintaku, 
Sesudah dia menggangguk. Baru gue buka lengan dari mulutnya. 
“janji lu kak” 
sebagai gaji tutup mulut. Waktu itu gue juga bersedia mengantarkannya beli nasi goreng kedepan. 
Eh Basic sial, sesudah beli nasi goreng. Kak Mira jadi menyantap nasi gorengnya di kamarku. Memanglah ada untungnya, Gue jadi turut nimbrung makan nasi goreng. Namun kan tambah baik jika tidak Mira cepat-cepat pergi. Serta yang buat keki. lagi, pada saat makan Kak Mira selalu menginterogasi gue mengenai buku itu.  
sesudah acara makan usai kak Mira jadi menginginkan memandangnya “coba saksikan dong buku yang tadi. ” 
“anak cewek tidak boleh” 
“siapa bilang”
Dengan modal ancaman bakal melaporkannya ke nyokap, gue juga sangat terpaksa memberinya. Kak Mira sendiri lebih tertarik dengan buku bergambar porno. Kami pin buka buku itu berbarengan ditempat tidur. 
“gila kontolnya gede banget nih negro”cetus kak Mira. 
“ceweknya juga seksi kak. Saksikan saja toket nya bagus banget” saya menimpali 
Kak Mira berlama-lama saat ada gambar ngentot bareng-bareng. Satu cewek di keroyok lima cowok bule. Kontol kontol bule itu semasing masuh ke memek, dubur, serta mulut. Sesaat dua kontol lagi di pegang oleh tangan kanan serta kiri. Entahlah apa yang tengah ada di fikiran kak Mira. Saya yang juga turut nikmati gambar itu berbarengan. Sesekali melirik kak Mira. Bukan sekedar berwajah. Namun juga pantat, body serta toket. 
“kontol lu berapakah senti fan” 
“gak pernah di ukur” 
gue bangkit dari tempat tidur. Turun ke lantai serta mengambil penggaris didalam tas sekolah yang tergatung di dinding. Kemudian saya pelorot tkan celana kolor serta mengukur kontolku dengan penggaris. 
“gila lu yeh……” kak Mira kaget dengan tindakan gue yang mengukur kontol dihadapannya. 
“17 senti” sembari cengengesan gue melaporkan. Kemudian gue kembali pada pembaringan, namun dengan tampilan beda, yakni celana pendek serta celana dalam tak gue gunakan lagi. 
“pake celananya” 
Saya tak menuruti. Bahkan juga kontol yg tidak juga turun itu gue tempelin di pantat ka Mira. Saat ini posisi gue telah menindih kak Mira yang tengah tengkureb. 
“fan hilang ingatan lu fan. Lepasin –lepasin…” 
Gue tak mempedulikan omongannya. Ku gesek gesekan kontolku ke bokongnya yang menggunakan celana short. Sesaat tangan gue meremas remas toket kak Mira dari belakang. Mulut gue bergerilya ke selitaran leher serta kepala kak Mira. 
Kak Mira meronta-ronta. Namun gue sukses menguasainya. Tanganya gue pengan erat, sembari kontol selalu mengesek pantat nungging kakak gue. 
“fan…. lepasin…lepasin…. ” 
“kak Mira… please “ 
“fan …., janganlah entot kakak. Janganlah fan…” 
Gue optimis kak Mira, kalau gue akan tidak ngentot memeknya. Gue Hanya menginginkan mengesek-gesekan kontol agar orgasme. Rupanya kak Mira tahu. Dia juga membiarkan badannya jadi object birahi gue. bahkan juga saat gue menggankat t shirt serta membongkar bhnya ia tak menampik lagi. Penolakan berlangsung saat gue berupaya buka celananya. 
“jangan. Nanti ketahuan” 
“mama ayah paling tidur kecapean habis maen” 
“sok tahu lu” 
“mama sama ayah jika maen hot banget” 
“emang lu tahu” 
“pernah simak sekali. Saat siang siang. Pintu kamarnya ke buka sedikit. Yah telah gue nonton sampai kelar”
Kak Mira mencubit dikit “kakak sempat juga dengar saat mereka maen di kamar mandi. Nada ibu sampai ngegerit-jerit. Namun telah itu telah lama. Saat kak Mira smp” 
Kami juga tertawa berbarengan namun pelan. Pada akhirnya kak Mira ingin buka celananya. Lalu kaos serta bh, hingga tersisa cd warna putih doang. Namun kak Mira memohon gue untuk mengunci pintu kamar dahulu. 
“janji lu fan, janganlah entot kakak. Tidak boleh” 
Saya mengangguk. Jadi awalilah saya beraksi menikmat badan kakak gue sendiri. Dari mulai menindih. Menciumi leher sampai menjilati teteknya, sesaat kontolku selalu bergerak menggesekan ke bebrapa sisi badannya agar gue orgasme. 
Hal yang paling menggagetkan yaitu saat gue selalu menggsek serta menggisap teteknya, kak Mira mendesis sembari menyebutkan nama pacarnya. Gue pernah berhenti sebentar, tetapi tak lama, lantaran birahi gue selalu bergolak. Serta selanjutnya sperma gue muncat juga. Croott…. crott….. crot……oghh…oghhhh……jadilah sperma gue berceeran di celana dalam serta perut kak Mira serta melekat di perut gue juga. 
 : ”sudah keluar kak”kata gue senyum suka. 
Untuk bersihkan sperma yang tumpah dimana-mana, terpaksalah kaos gue yang jadi tumbalnya. 
“gila lu fan, banyak banget” kak Mira memerhatikan celana dalamnya yang di lumuri sperma. Pada akhirnya iapun buka sang cd. Wow………. kak Mira pada akhirnya telanjang bulat dihadapanku. Saya pernah terpada lihat memek di tumbuhi jembut tidak tipis. Memanglah tidak tipis banget jembut kak Mira. Mengagumkan. Badan polos kak Mira begitu seksi. Lebih seksi daripada cewek cewek bule pemeran film bokep atau gambar cewek telanjang yang pernah gue saksikan. 
“gara-gara lu nih. Buat ribet aja” gumamnya. kemudian ia membantingkan badannya telentang di kasur. lantas tangannya mencapai tangan gue. menuntun jari jemari gue mencapai memeknya. lalu memainkan jari tengahku di bibir memeknya dan sesekali memasukan ke klitoris. Saat gerakan jari gue jalan sendiri, kak Mira melepas pegangannya. Ke-2 tanganya meremas payudaranya sendiri, sesaat gue bekerja dengan jari-jemari di memek. 
Ogghhhh…….. terus…. fan……terus,,,,,,, iya begitu………oww…. ow…lagi …. fan….. oghhh…. enak….. gatel…. gatel…. enakkkkk…….
Benar-benar pemandangan hot yang tidak pernah gue perkirakan sebelumnya. Apalagi ketika kak Mira memainkan lidahnya seakan memberi tanda agar gue menjilat. Tanpa pikir panjang gue pun menjilat memeknya. namun sebelum itu gue sedikit kaget ketika jari yang baru saja menari-nari di memek kak Mira berubah bentuknya, jari gue melepuh, seperti habis kena sabut cuci, atau seperti kedingininan. Misteri jari yang di masukan ke memek hingga melepuh itu sampai kini membuat tanda Tanya besar sampai kini; zat apa yang terkandung di lubang memek hingga membuat jari melepuh begini. Ternyata bukan hanya memek kakak gue, di lain waktu ketika gue lakuin kepada memekk cewek gue juga terjadi sama.
Oghhhh….fan….oghhhh………enak…….oghhhh….
Kak Mira akhirnya bisa mencapai orgsme dengan lidah gue. Oghhh…..ooooooooooghhh……egh… egh….. kakak sampe fan………desahnya
Gue yang sudah sejak tadi tadi terangsang lagi langsung menindihnya. Kemudian menggesek-gesekan konto gue ke memeknya. kak Mira sempat mengingatkan kembali agar gue tidak memasukan kontol gue ke memeknya. tidak masalah . toh yang beginian juga sudah lebih dari enak. Namun kadang-kadang memang kurang kendali. Hingga hampir saja masuk ketika gue melakukan gerakan maju atau dorong..
Pengalaman birahi semakin panas ketika kak Mira menyepong kontol dengan posisi gue duduk sambil tangan gue bekerja di toket. Nikmat sekali ternyata kontol gue di isep kaya gini.
Ketika mau muncat, gue sempat memberi tanda. Kak Mira melepaskan isapan, lalu ia tetelang ngangkang dan mejembreng memeknya. Belahan memek warna merah menganga siap menerima rudal gue. Tapi tidak karena kak Mira kemudian berkata “tumpahin di sini fan, jangan di masukin”
Gue paham maksudnya. Maka ketika gue orgasme, gue semprotkan sperma ke memeknya . Crot…..crot…..crot……
Tumpahlah sperma gue. sebagian masuk belepotan di dalam daging merah, dan sebagian lagi belepotan di sekitar jembut kak Mira.
Aku dan kak Mira berperlukan. Kak Mira tidur di kamar gue tanpa ada kecurigaan dari bokap nyokap. Begitulah malam panas dengan kak Mira.
Aku dan kak Mira jadi semakin abrab. Bahkan kak Mira secara terus terang bahwa dirinya sudah sering ngentot dengan pacarnya. Gue sendiri sering minta acara Ngentodseperti malam itu.. terutama ketika kak Mira minta bantuan, gue minta syarat agar upahnya service birahi. Tapi gue tetap tidak sampe memasukan kontol ke memeknya. hingga pada suatu saat
cerita adik ngentot kakak kandung sendiri yang cantik 2- Pada malam sabtu ketika bokap nyokap tidak ada dirumah untuk acara jalan-jalan berdua. Katanya sih bulan madu kedua. Gue dapat merasakan yang namanya ngentot. Memek.
Ceitanya begini.
Malam itu gue berniat banget akan melakukan ngentod dengan kak Mira. Tapi gue dongkol banget karena Ketika kak Mira pulang ke rumah malah membawa temannya, bahkan dia akan menginap disini. namanya Sintha, teman kuliarhnya. Sintha adalah teman baik kak Mira, sudah sering dia maen kerumah, makanya gue sudah cukup akrab dengan Sintha.
Sambil cemberut gue nonton tv. Jika kak Mira dan Sintha bertanya, gue males-malesan menjawabnya. Martabak telor yang di bawah kak Mira pun tidah selera ku santap. Kak Mira malah senyum-senyum aja melihat kelakuan gue begini sambil melahap martabak bawaanya
“adek lu jutek banget sih” kata Sintha.
“tahu, salah makan kali”
“apa mungkin sakit , lihat aja tuh wajahnya pucat gitu”
“burungnya kali yang sakit hehehe…..”
Jadilah dua cewek cantik itu menggoda terus menerus. Saling melempar kata dengan obyek penderitanya adalah gue yang lagi sange.
“mau pipis duluah” kata Sintha ngeloyor ke belakang. Sintha sudah tidak asing lagi dengan rumah ini. Jadi tidak perlu minta di antar seperti layaknya tamu baru.
“kakak ngapain sih bawa Sintha nginep segala”
“lah, emang kenapa” jawab kak Mira enteng
Gue terus marahin kak Mira. Sementara kakak gue tidak begitu peduli. Dia malah cengar –cengir saja menanggapiya.
Bener juga memang, tidak ada salahnya teman teman nya pada nginep. Tapi masalahnya kan gue pengen berbuat ngentodsama kak Mira.
“Mira pinjem kaos buat tidur dong. Sekalian celana pendeknya” ujar Sintha dari belakang. gue kaget karena ketika Sintha berjalan tidak mengenakan sehelani benangpun alias telanjang. Pakaian yang dia kenakan semula kini dalam genggaman tanganya. Busyet deh, tubuh Sintha bagus banget. Langsing.. Payudara besar menggantung. Kulit putih. Warna hitam terlihat ketika melihat ke bagian bawah. Yah jembutnya.
“udah lu tidur telanjang aja gitu” kata kak Mira “tuh, Indra aja doyann ngeliatin terus”
Gue yang masih tidak percaya dengan pemandangan di depan segera mengalihkan pandangan ketika mendengar ucapan kak Mira begitu.
Lagi kedua cewek itu cekikian menggoda. Gue yang lagi jaim pura-pura nonton tv saja. Dan tiba-tiba Sintha mendekat
“gue tidur di kamar lu ya fan” bisik Sintha di telinga. Sintha lalu duduk di pangkuan gue. dia menciumi wajah dan leher gue. toketnya di gesek-gesekan ke dada gue. gue terangsang banget. Tapi tetap saja berlaga jual mahal.
Terus Sintha mendekati gue “gue udah tahu semua kelakuan lu sama Mira. Makanya gue juga mau ikutan” lagi Sintha berbisik. Gue lirik kak Mira, dia Cuma senyum-senyum. Sintha Kemudian dia membuka kaos oblong gue. di bangunkan gue dari kursi. Kemudian dia membuka celana gue hingga bugil.
“kontol adek lu keras banget nih” Sintha langsung mengulum kontol gue.
Aggghh… aghh… gue mendesis nikmat. Dan akhirnya gue pun larut dalam permainan Sintha.
“ajak gue ke kamar . Gue pengen banget ngentot” bisik Sintha.
Gue menggirjng Sintha ke kamar. Sesampainya disana gue terus di serang bertubu-tubi oleh birahi Sintha di atas kasur. Ketika Sintha ingin memasukan kontol gue ke memeknya, tiba-tiba kak Mira.
“eh…tunggu…tunggu…dasar udah pada gatel lu pada…”
“gila luh san, gue udah berapa bulan gak ngentot. Lah kalo lu, baru juga berapa jam yang lalu ngentot”
Kak Mira nyengir kuda. Dasar memang nih gue punya kakak kayak gini.
“ok ok. Gue paham deh.. …gini loh fan.” Kak Mira lalu mengultimatum gue agar tidak lagi minta berbuat ngentod dengannya. Katanya sengaja di bawain Sintha biar gue dapat saluran buat ngentot. Tapi kalo gue sekarang nggak bisa janji. Acara ngentot ini akan di batalkan. Dengan berat hati gue menyetujui. Tak apalah. Gue kan pengen ngerasaain yang namanya ngentot memek. Karena kak Mira tidak pernah memberikan memeknya di masukin kontol gue.
Begitulah akhirnya gue dan Sintha ngentot di kamar. Sementara kak Mira jadi penonton saja.
Sintha sangat berpengalaman. Entah sudah berapa banyak jam terbangya hingga ia begitu mahir memuaskan nafsu gue.. Dalam permainan itu gue dan Sintha bisa orgasme dua kali. Sebelum akhirnya istirahat nonton tv lagi.
Jam satu malam kak Mira sudah nguap. Dia pun pergi tidur ke kamarnya. Beberapa saat kemudian Gue yang sudah datang lagi hornynya mengajak Sintha untuk menutup malam dengan satu permainan lagi. Tapi ternyata Sintha punya rencana lain. Dia ingin melakukan bertiga bersama kak Mira. Bla…bla…bla…ia menyatakan maksudnya. Gue pun setuju.
Sintha mengeluarkan selembar dasi almamater dari dalam tas. Kami pun masuk dalam keadaan bugil. Di dalam kamar kak Mira ternyata sudah tidur pulas.
“lihat kakak lu tuh kecapean. Berapa ronde tadi dia ngentot”
Gue diarahkan Sintha untuk memegang tangan kak Mira. Dengan beberapa gerakan saja tangan kak Mira sudah teringat ke atas dengan dasi. Kak Mira terbangun dan kaget melihat tangannya sudah terikat.
“hei Apa-apan sih. Sintha… Indra… lepasin”.
“tenang aja ndah….gue pengen buat lu orgasme….”jawab Sintha pelan.“Ayo fan kita kerja”
Sintha melepas bagian bawah pakaian kak Mira. Celana short dan cd di lemparkan jauh. Sementara gue kebagian melepas kaos dan bh nya. Hingga kak Mira sudah telanjang bulat dalam keadaan terikat.
“waw memek lu bagus banget. Pantesan cowok lu doyan”
Sintha langsung menjilati memek kak Mira. Sementara gue dapat bagian toket. Sesekali kami bergantian. Menggarap kak Mira. Kak Mira ternyata juga bisa menikmati. Ketika Sintha memberikan memeknya. kak Mira sangat rakus menjilati. Begitu juga ketika gue sodorin kontol. Kak Mira juga tidak menolak. Kak Mira akhirnya orgasme dengan jilatan lidah Sintha dengan tangan terikat.. ikatan dasi kak Sintha di lepas ketika permainan semakin panas bertiga. Sintha orgasme dengan jilatan lidah kak Mira. Sementara gue orgasme di dalam memek Sintha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar