Cerita Dewasa Ngentot Sange sama Temen Kerja Suami bikin puas memek

Cerita Dewasa Ngentot Sange sama Temen Kerja Suami bikin puas memek  - Kami telah berumah tangga sepanjang dua th. namun hingga sekarang ini belum dikaruniai anak. Suamiku bekerja di satu perusahaan perhutanan. Hari itu hari Jumat di th. 2006. Sebelumnya pergi kerja paginya suamiku katakan bila dia bakal berkunjung dirumah untuk makan siang sebelumnya outstation petangnya. Dia minta saya masak buat dia serta sebagian kawannya. Malu sesungguhnya saya untuk bercerita ini namun saya betul-betul rasakan kesenangan yang mengagumkan dari pengalaman yang satu ini. Tidak tahan rasa-rasanya bila terus-menerus dipendam sendiri saja. Saya seseorang ibu rumah-tangga Melayu yang tinggal di daerah Gombak, di samping Utara Kuala Lumpur. Usiaku 26 th.. 


Cerita Dewasa Ngentot Sange sama Temen Kerja Suami bikin puas memek

Jam 12. 30 tengah hari suami saya hingga dirumah dengan Trooper kantor. Berbarengan dia ada 4 orang lagi. Semua tuturnya kawan sekantor yang perlu pergi outstation. “Mau makan dahulu, Bang? ” tanyaku. “Ah, nantilah, dik… saat ini telah telat. Mesti pergi sembahyang Jumat dahulu. Balik sembahyang kelak, baru makan, ” kata suamiku. Setelah makan kelak mereka ingin selalu pergi ke Penang. Dari empat orang, salah seseorangnya tidak pergi sembahyang Jumat sebab dia Hindu. Namanya Balan. Orangnya jangkung kurus serta hitam. Kumisnya cukup tidak tipis. Di pergelangan tangannya melingkar gelang layaknya seperti orang India. Jadi dia ini menanti dirumah. Balan melihat TV di depan sembari duduk atas sofa. 
Tidak lama sesudah suami serta ketiga orang kawannya pergi ke masjid, Balan minta kain handuk padaku lantaran ingin buang air tuturnya. Kuberikan handuk kepadanya, lantas kuteruskan kerja membersihkan piring. 
Saat Balan keluar dari kamar mandi, tak tahu bagaimana kain handuknya tersangkut pada kursi makan pas di belakangku hingga terjatuh berbarengan kursi. Brukkkkkk!!!! Saya terperanjat serta spontan lihat ke arahnya. Saya segera terdiam terpaku demikian lihat batang Balan yang besar serta hitam berkilat. Tidak potong. Saya tertegun…. lantaran tidak pernah lihat senjata lelaki sebesar itu terlebih dulu. 
“Maaf Kak, ” kata Balan memecah kesunyian. 

Sembari sedikit gemetar kuambil handuknya yang terjatuh di dekatku dari lantai serta perlahan-lahan kuberikan kembali pada Balan. Tak tahu bagaimana saat saya menyodorkan handuk itu mendadak Balan menarik serta menciumku. Saya coba lari namun dia selalu memelukku. 
“Maaf sekali lagi Kak, saya sukai sama akak miliki body…akak janganlah geram, saya tidak tahan. ” Balan merayu diriku yang saat ini telah ada dalam dekapannya. Dikatakannya mengapa ia demikian bernafsu melihatku. Saya baru sadar bila mulai sejak datang Balan telah mencermati badanku yang memanglah tidak menggunakan baju dalam serta terpatri cukup terang lewat pakaian kurung sutra dengan corak polos serta warna jelas yang kupakai. Ia juga rupanya mencermati kulitku yang putih bersih serta wajahku yang kata orang memanglah cantik meskipun sesungguhnya saya kenakan tudung.

Tidak panjang-panjang lelaki India itu menceritakan, Balan kembali menciumiku dengan penuh nafsu…. rasa-rasanya merinding. Saya demikian terpana dengan peristiwa yang cepat itu serta tidak berdaya menolak serangan-serangannya. Handuk itu juga lepas dari tanganku. Balan nyatanya begitu pintar memainkan ke-2 putingku yang masihlah ada dibalik pakaian. Salahku juga yang tidak menggunakan BH waktu itu. Sesungguhnya celana dalam juga saya tidak gunakan, meskipun saya menggunakan pakaian kurung dengan tudung…. 
Saya juga tidak tahu apakah saya mesti geram padanya. Meskipun terang ia tidak dapat menahan nafsunya pada diriku namun tadi ia berulang-kali berkata mohon maaf padaku. Juga dari langkahnya menciumi diriku, layaknya seperti seseorang yang begitu merindukan kekasihnya. Demikian hangat serta penuh perasaan. Selalu jelas saya jadi mulai terhanyut. 

Balan rasa-rasanya dapat lihat bila saya mulai kepayahan serta tidak berdaya menampiknya. Ia juga makin gencar mengulum bibirku hingga saya tidak dapat berbicara. Sesaat tangannya bergerilya ke sekujur badanku. Saya terasa makin merinding sebab Balan mulai memasukkan tangannya kedalam kainku. Badanku terasanya bergetar dengan hebatnya. Sesungguhnya telah 18 hari waktu itu saya tidak bercinta dengan suamiku. Tidak tahu apa penyebabnya suamiku tidak sering ingin bersetubuh denganku. Karenanya sebenarnya dalam hati saya terasa sangat tersanjung berjumpa dengan lelaki yang segera menginginkan menyetubuhiku walau sebenarnya kami barusan berjumpa sebagian menit waktu lalu. Terlebih yang ingin disetubuhinya itu yaitu istri rekan sekerjanya sendiri serta kami cuma miliki saat yang singkat saja. Demikian besar resiko yang perlu ditempuhnya cuma untuk menyalurkan keinginannya kepadaku. Mendadak saya terasa begitu bergairah. 

Balan terlihat suka tahu saya tidak menggunakan celana dalam. Dimain-mainkannya kelentitku dengan lihainya. Saya terasanya terbang ke awang-awang. Didalam pelukannya, saya membiarkan dia mempermainkan jemarinya di vaginaku. Mataku mulai merem melek. Tidak sadar erangan nikmat mengalir dari mulutku. Balan terlihat makin suka lihat kepasrahanku. “Akak janganlah takut, saya bakal pelan-pelan…” janji Balan mengenai langkahnya dia bakal menyetubuhiku. Karenanya pada akhirnya saya sekalipun tidak menampik saat Balan membawaku ke ruangan tengah serta berbaring diatas lantai di depan TV. Dia buka tudung serta bajuku. Lantas dia buka juga semuanya pakaiannya. Lucunya tak tahu lantaran gugup atau demikian nafsunya, Balan membutuhkan saat agak lama untuk menanggalkan bajunya sendiri. Saya juga menanti dengan beberapa berharap kuatir dalam kondisi telah bugil diatas lantai sembari memandangi penisnya yang kuncup serta tegang. Kami juga kembali berciuman dengan penuh nafsu. 

Cerita Dewasa Ngentot Sange sama Temen Kerja Suami bikin puas memek

Kali ini dalam keadaan bugil. Aku bisa merasakan tubuhnya yang dipenuhi rambut tebal menyentuh tubuh bugilku. Geli dan menggairahkan…! Beda rasanya dengan tubuh suamiku yang bersih dari rambut. Aku juga bisa merasakan penisnya yang besar seperti ular merayapi pahaku. Penis yang hitam dan tak dikhitan. Jarinya masuk ke dalam vaginaku. Aku tersentak dan mengerang karena kenikmatan. Dia juga menciumi seluruh tubuhku. Balan benar-benar pandai dan tahu cara memperlakukan seorang perempuan. Aku makin tak tahan. Balan lalu menjilati vaginaku…. Aku pun memohon. Aku benar-benar tak tahan.
“Balan cepat….” Lalu Balan memasukkan batangnya yang sudah sangat keras ke dalam vaginaku yang sudah basah kuyup rasanya. Dalam hal ini pun dia sangat pandai… dimasukkannya pelan-pelan, tarik-keluar tarik-keluar. Sedaaap sekali rasanya…. Tuhan saja yang tahu. Batangnya sangat besar sehingga penuhlah rasanya lubang kemaluanku. Aku mengangkat punggung setiap kali Balan menghenyakkan batangnya.

Setelah itu aku seperti orang gila saja. Tak pernah aku merasakan kenikmatan seperti itu. Lebih kurang lima menit aku merasa seperti mau kencing. Aku tahu aku sudah orgasme. Ooohh… nikmat sekali rasanya… kutarik badan Balan dan kudorong punggungku ke atas. Lalu kulilitkan kakiku ke pinggang Balan. Balan pun saat itu menghentak lagi dengan kuat. Aku seperti meraung waktu itu. Sedappp… lalu muncratlah… Setelah terpancur air maninya, satu menit kami tak bergerak. Hanya saling berpelukan dengan erat. Nafas kami terengah-engah. Pandanganku nanar seakan terbang melayang ke langit ketujuh. Selama beberapa saat aku merasakan ketenangan, kenyamanan, dan perasaan puas bercampur aduk. Vaginaku terasa sangat panas dan basah kuyup. Penis Balan berdenyut-denyut di dalam alat kelaminku.
Setelah itu Balan menarik keluar batangnya dari dalam vaginaku… Ia tampak seperti ular sawah yang tertidur setelah selesai menyantap mangsanya…. terkulai. Balan lalu berkata sambil mengecup dahiku, “Terima kasih akak!”

Cerita Dewasa Ngentot Sange sama Temen Kerja Suami bikin puas memek

Aku tersenyum senang dan berbaring bugil bersamanya di depan TV. Tangan Balan melingkari leherku yang telanjang. Kurebahkan kepalaku di dadanya. Lalu sebelah tanganku menggapai kemaluan Balan yang masih basah setelah selesai digunakan untuk menyetubuhiku. Aku memandangi dan mengagumi batangnya yang kuncup dan begitu perkasa. Kubelai-belai penis Balan dengan lembut. Sementara itu bibirku menciumi dadanya yang hitam bidang dan dipenuhi rambut. Balan sendiri masih terbaring mengumpulkan kembali tenaganya tapi tampak jelas kalau ia sangat senang dengan perlakuanku. Dibelai-belainya punggungku yang putih mulus dan juga rambutku yang hitam panjang. Dia tersenyum sambil memandangiku.

Aku terus mengusap-usap kemaluannya yang panjang dan kuncup itu. Dalam waktu yang tak berapa lama, aku bisa merasakan batang yang hitam itu sedikit demi sedikit mengeras kembali karena belaian dan rangsanganku. Senang sekali melihatnya…! Sebelum suamiku dan kawan-kawannya kembali, Balan masih sempat menyetubuhiku sekali lagi. Kami berdua memang sama-sama ingin melakukannya lagi. Persetubuhan ronde kedua ini berlangsung cukup singkat. Dalam waktu 5 menit aku sudah berhasil mencapai orgasme. Beberapa detik kemudian Balan pun menggeram dan memuntahkan air maninya kembali di dalam rahimku. Aku belum pernah merasakan sensasi dan kebahagiaan seperti ini sebelumnya. Karena itu setelah Balan selesai menyetubuhiku untuk kedua kalinya, aku langsung memeluk dan mencium bibirnya dengan ikhlas sebagai tanda terima kasih.

Kami mendengar suara Trooper memasuki pekarangan rumah tepat saat aku baru saja mengenakan kembali baju kurungku. Untunglah tadi begitu selesai ronde kedua Balan langsung menyuruhku bergegas berpakaian kembali tanpa kami sempat membersihkan diri dulu. Rupanya benarlah sarannya. Sambil mengenakan tudungku, aku segera menyiapkan hidangan di meja makan sementara Balan duduk di depan TV seolah tak pernah terjadi apa pun.
Kalau kupikir-pikir dengan akal sehat, sungguh nekat apa yang telah kulakukan tadi bersama Balan! Apalagi kalau kuingat pintu rumah kami pun dalam keadaan terbuka lebar! Untung saja tak ada seorang pun yang datang saat kami bersetubuh tadi… Kebetulan lokasi rumah kami memang agak jauh dari para tetangga maupun jalan raya.
Apa yang kami berdua lakukan tadi sebenarnya relatif sangat singkat. Kalau dihitung sejak Balan keluar dari kamar mandi sampai kami berpakaian kembali total waktunya hanya sekitar setengah jam. Walaupun singkat tapi benar-benar memuaskan dan menegangkan!

Aku agak gugup sebetulnya waktu melayani suamiku dan kawan-kawannya di meja makan. Maklum, inilah pertama kalinya aku berselingkuh terhadap suamiku. Apalagi lelaki yang baru saja menyetubuhiku ikut duduk pula semeja bersama kami. Aku pun masih merasakan air mani Balan mengalir keluar dari vaginaku karena aku belum sempat membersihkan diri. Untunglah Balan orangnya sangat periang dan banyak bicara. Suamiku dan kawan-kawannya lalu asyik makan sambil mengobrol dengan serunya. Sementara aku sendiri tidak terlalu banyak bicara karena masih terbayang-bayang baru saja disetubuhi secara hebat oleh Balan.
Begitu suamiku mengecup dahiku berpamitan dan pergi bersama kawan-kawannya, aku segera mengunci pintu dan melepas semua pakaianku. Aku bermasturbasi membayangkan persetubuhanku bersama Balan tadi. Sungguh luar biasa dan menegangkan!
Aku jadi ingin kembali bersetubuh dengan Balan tapi dia belum ada lagi tugas outstation setelah kejadian itu. Itulah pertama kalinya aku merasakan batang lelaki lain selain milik suami. Aku merasakan kenikmatan dan sensasi yang luar biasa. Jadi timbul keinginan untuk merasakan batang yang lain lagi…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar